Jumat, 13 Oktober 2017

Cara Menabung yang Benar

              Menabung bukan lah suatu pilihan, tapi sebuah keharusan. Segala macam kebutuhan menuntut pengeluaran yang tidak sedikit. Pernikahan, rumah, dan kendaraan merupakan sederet mimpi yang hanya bisa diwujudkan dengan adanya uang di tangan. 
              Lalu bagaimana cara menabung yang benar agar segala mimpi-mimpimu bisa tercapai?
1. Tentukan Prioritas
              Menabung tanpa adanya prioritas akan membuatmu menjadi tidak disiplin dalam mengelola keuangan. Dengan tujuan yang tidak kamu miliki, kamu bisa saja dengan mudahnya tergoda diskon-diskon yang ditawarkan dan membelanjakan uang yang pada awalnya disisihkan sebagai tabungan.
              Buatlah prioritas tabunganmu. Apakah kamu menabung untuk melangsungkan pernikahanmu? Atau untuk membeli rumah impian dan mobil baru? 
2. Tentukan Pengeluaran Rutin Mendasar 
               Menabung bukan berarti menyimpan uang dengan membabi-buta. Jangan sampai uang yang kamu simpan membuatmu stres sendiri karena kebutuhan mendasar yang malah jadi tidak bisa terpenuhi. Hitung kembali kebutuhanmu tiap bulan, seperti kebutuhan untuk sewa kamar kost, perawatan tubuh, pemeliharaan kamar kos, ongkos transportasi ke kantor, biaya makan dalam sebulan, dan lain-lain. Sambil mengkalkulasi, coba dipikir-pikir kembali apakah ada yang bisa kamu hemat dari pengeluaranmu sehari-hari? Seperti menghemat pembelian parfum dengan membeli merek yang tidak terlalu mahal mungkin? Atau mengurangi biaya laundry dengan mencuci baju sendiri dan memasak sesekali? 
3. Tabung Uangmu di Awal Gajian 
                Banyak orang yang menabungkan uang sisa pengeluarannya dalam sebulan. Sebenarnya hal tersebut ok-ok saja untuk dilakukan kalau memang kamu adalah orang yang super disiplin, tapi kebanyakan orang yang biasa mempraktikan hal ini akan berakhir dengan tidak memiliki sisa uang sepeser pun untuk ditabung di akhir bulan. Tidak mau hal ini terjadi? Sisihkanlah uang untuk ditabung sesaat setelah kamu menerima gaji. 
5. Pilih Cara Menabung yang Tepat
                Pilih cara menabung dalam bentuk investasi. Investasi amat sangat disarankan bagi kamu yang berencana untuk menyimpan tabungan dalam jangka panjang. Menabung dengan cara berinvestasi akan membuat uang yang kamu simpan tidak terpengaruh oleh inflasi. Kamu bisa menginvestasikan uangmu untuk 10 tahun mendatang dalam bentuk properti, emas batangan, atau pun tabungan saham. Sebelum bertindak lebih lanjut, coba pelajari terlebih dahulu tentang kekurangan dan kelebihan investasi tersebut. Kamu bisa membeli 100 meter tanah di daerah yang berkembang, atau menabung emas dalam program Bukaemas-nya Bukalapak, program Brankas PT. Antam, atau pun Tabungan Emas di Pegadaian. Pilihlah dengan bijak. 
                Demikian sederet hal yang bisa aku sampaikan sekarang. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikelku. Mari menabung! Semoga bermanfaat! 

Dikutip dari berbagai sumber; youtube video dan banyak artikel. 


                
                
 
         

Kamis, 12 Oktober 2017

Kelas Kata dalam Bahasa Rusia



Menurutku, pemahaman mengenai kelas kata adalah pemahaman mendasar yang harus dimiliki oleh orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Rusia. 
Kenapa? Karena setelah mengetahui kelas kata, pengklasifikasian dan penggunaan yang tepat dapat dengan mudah dipahami. 

           Sebenarnya ada banyak ahli yang membahas mengenai kelas kata dan pengklasifikasiannya, tapi di sini aku hanya akan mencoba untuk menjelaskan kembali pengertian kelas kata yang dikemukakan oleh Pulkina (1975) dan Bobrova (1999).
         Pulkina (1975: 7) berpendapat bahwa kelas kata adalah pengelompokan kata berdasarkan makna, perubahan kata-kata, dan peran kata dalam kalimat, sedangkan menurut Bobrova (1999: 11) kelas kata adalah dasar kategori leksikal-gramatikal sebuah kata yang diklasifikasikan berdasarkan :
1. tanda-tanda leksikal, yaitu keseluruhan tanda dari segi makna, gerakan, atau keadaan;
2. tanda-tanda morfologis, yaitu kategori morfologis kata, serta cara-cara perubahannya; dan
3. tanda-tanda sintaksis, yaitu fungsi kata pada kalimat.
Lebih singkat, kelas kata dapat didefinisikan sebagai kata yang diklasifikasikan berdasarkan tanda leksikal, tanda morfologis, dan tanda sintaksis.
Pulkina (1975: 9) dan Bobrova (1999: 7) menjelaskan bahwa terdapat 10 kelompok kata yang diklasifikasikan berdasarkan makna, perubahan kata-kata, dan peran kata dalam kalimat. Kesepuluh kelas kata tersebut, yaitu :
1.    Nomina (Имя существительное)
Pulkina (1975: 15) menjelaskan bahwa nomina adalah kelas kata yang dibedakan berdasarkan gender, dan berubah berdasarkan jumlah dan kasus. Gender nomina dibedakan menjadi gender maskulin, gender feminin, dan gender netral. Jumlah nomina dibedakan menjadi tunggal dan jamak, sedangkan kasus dibagi menjadi nominatif, genitif, datif, akusatif, instrumental, dan preposisional. Bobrova (1999: 7) menambahkan, nomina adalah kelas kata yang menandakan kebendaan. Nomina secara lebih sederhana dapat diartikan sebagai kata benda.
2.    Adjektiva (Имя прилагательное)
Menurut Pulkina (1975: 100) kata sifat dalam bahasa Rusia dibedakan berdasarkan gender, jumlah, dan kasus. Gender kata sifat dibedakan menjadi gender maskulin, gender feminin, dan gender netral. Jumlah kata sifat dibedakan menjadi tunggal dan jamak, sedangkan kasus dibagi menjadi nominatif, genitif, datif, akusatif, instrumental, dan preposisional. Melengkapi pemaparan Pulkina, Bobrova (1999: 37) berpendapat bahwa kata sifat adalah kata yang menandai ciri kebendaan.
3.    Pronomina (Местоимение)
Berdasarkan pemaparan Pulkina (1975: 122-123) pronomina dalam bahasa Rusia dibagi dalam sepuluh kelompok, yaitu pronomina persona, pronomina refleksif, pronomina persona, pronomina penunjuk, pronomina tertentu, pronomina tanya, pronomina relatif, pronomina negatif, dan pronomina tak tentu. Melengkapi pemaparan Pulkina, Bobrova (1999: 65) mengungkapkan bahwa pronomina adalah kelas kata khusus untuk menyebut persona dan benda.  
4.    Numeralia (Имя числительное)
Berdasarkan makna, numeralia, menurut Pulkina (1975: 150) diklasifikasikan menjadi numeralia kuantitatif, numeralia kolektif, dan urutan.
5.    Verba (Глагол)
Menurut Pulkina (1975: 164), verba adalah salah satu kelas kata yang memiliki aspek dan kala. Aspek verba diantaranya adalah aspek imperfektif dan aspek perfektif. Kala verba diantaranya adalah kala lampau, kala kini, dan kala yang akan datang. Sesuai dengan pendapat Pulkina, verba, menurut Bobrova (1999: 76), memiliki pengertian sebagai kata yang menandakan gerakan atau keadaan sebagai proses dan menyatakan makna dengan bantuan aspek, modus, waktu, persona, dan diatesis. 
6.    Adverbia (Наречие)
Adverbia dalam bahasa Rusia, menurut Pulkina (1975: 354), yaitu kelas kata yang tidak mengalami perubahan berdasarkan gender, jumlah, ataupun kasus. Bobrova (1999: 102) menambahkan bahwa adverbia adalah kelas kata yang menandakan tanda gerakan atau keadaan, penanda, dan penanda benda.
7.    Preposisi (Предлог)
Menurut Bobrova (1999: 108), preposisi adalah kata yang memiliki keterikatan dengan nomina, pronomina, dan numeralia dalam kalimat atau gabungan kata.
8.    Konjungsi (Союз)
Bobrova (1999: 110) menjelaskan bahwa konjungsi adalah kelas kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, gabungan kata, dan kalimat.
9.    Partikel (Частица)
Pulkina (1975: 366) berpendapat bahwa partikel adalah kata bantu yang memberikan nuansa tersendiri yang berbeda dalam penggunaannya pada kalimat. Sama dengan pendapat Pulkina, menurut Bobrova (1999: 113) partikel adalah kata yang memberikan nuansa yang berbeda dalam sebuah kalimat.
10.  Interjeksi (Междометие)
Pulkina (1975: 372) mendefinisikan bahwa interjeksi adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan bujukan, sedangkan Bobrova (1999: 118) mengungkapkan bahwa interjeksi adalah kelas kata khusus yang tidak bersangkutpaut dengan kata lain pada suatu kalimat. 
Sekian penjelasan mengenai kelas kata dalam bahasa Rusia yang bisa saya sampaikan dari kutipan-kutipan yang bersumber dari buku Pulkina (1975) dan Bobrova (1999). Di lain kesempatan saya berharap saya bisa  menambahkan contoh dan penjelasan pelengkap.
 Sampai jumpa! Semoga bermanfaat ;)
 

Sumber : 
Bobrova, A. V. 1999. Grammatika Russkogo Jazyka. Moskwa : Tsitadel.
Pulkina, I. M. 1975. Uchebnik Russkogo Jazyka. Moskwa : Russkij Jazyk.
 

Selasa, 23 Februari 2016

Review Oriflame Pure Nature Organic Tea Tree & Rosemary

Ini kali pertama aku review skincare di blogku ini.
Kenapa? Karena aku pikir meriview skincare itu ribet. Hehe..
Tapi setelah aku sering blog walking dan ngerasain sendiri manfaat tulisan reviewer yang bisa dijadiin bahan referensiku untuk membeli produk kecantikan, jadilah aku punya keinginan untuk memulai hobi baruku ini. Selain bermanfaat untuk orang banyak, tentunya review yang aku tulis berdasarkan pengalaman pribadi ini bisa bermanfaat juga untuk diriku sendiri untuk bisa aku jadikan sebagai reminder untuk memilah dan memilih produk yang paling cocok di kulit wajahku nantinya. Terlepas dari hal diatas, blog menurutku adalah wujud dari kemajuan teknologi baru dimana perbedaan dimensi masa dan dimensi tempat tak terasa begitu kentara. Bagiku blog adalah media yang paling bagus untuk bertukar memori antar manusia beda generasi. Aku ingin ketika aku mati dan ga sempet cerita ke anak-cucukku tentang perintilan-perintilan cerita yang aku alami ini (termasuk skincare haha.. ), yang sebenernya ga memiliki keurgenitasan yang tinggi untuk diketahui, seenggaknya bisa lah ya blog dijadiin bahan bacaan ringan sambil malas-malasan #apalah..

Oriflame Pure Nature Organic Tea Tree & Rosemary yang namanya puanjang buanget ini pernah aku pakai pas aku jerawatan jaman SMA.
Dan karena seinget aku, wajahku yang sensitif, kusam, berjerawat parah, komedoan, dan berpori-pori besar ini cocok dengan produk perawatan itu, jadilah aku repurchase lagi Oriflame Purifiying Oil ini ketika semester akhir.


Inilah penampakan si mungil Oriflame Pure Nature Organic Tea Tree and Rosemary



Kecil memang kemasan Oriflame Pure Oil Organic Tea Tree & Rosemary ini. Ukurannya hanya sebesar 10ml saja.
Akan tetapi karena bentuk tutup kemasannya, jadi produk ini hemat banget walaupun dipake untuk berbulan-bulan.


Aku biasa pakai Purifiying Oil ini dengan cara diteteskan diujung jari, setelah itu baru deh aku oles ke bagian wajah yang berjerawat. Aku juga sering mengoleskan tea tree dari Oriflame ini ke kulit wajah yang berpotensi menimbulkan jerawat.
Hasilnya? Jerawat akan selalu sukses kempes dalam semalam.
Mungkin kulit wajahku yang super duper berjerawat ini memang cocok dengan kandungan tea tree dan rosemary di dalam kemasan mungil purifiying oil ini. Repurchase? Of course i think. Soalnya aku belum menemukan produk lain yang bisa bekerja secepat Oriflame Pure Nature Organic Tea Tree & Rosemary ini.

+ Wanginya enak, karena khas wangi meminyakan
+ Bentuknya yang cair dengan design tutup botol yang ga bikin gampang tumpah sangat hemat untuk digunakan
+ Bisa mengempeskan jerawat hanya dalam waktu 1 malam

- Agak susah didapat karena aku beli pas kuliah dari tetangga kosanku yang jadi member Oriflame, alhasil sekarang kebingungan mau repurchase hahaha..

Senin, 08 Juni 2015

Tips Menulis Skripsi Sastra (Linguistik)

Assalamualaikum Wr. Wb
Hai hai…
Kali ini saya akan memberikan tips penulisan skripsi untuk kalian. Bahasan mengenai cara menulis skripsi ini saya utamakan untuk skripsi sastra jurusan linguistik.
Kenapa saya membahas tentang ini? Karena saya merasa banyak mahasiswa yang belum mengetahui cara menulis skripsi walaupun mereka sudah ada di tingkat akhir, sama seperti saya beberapa bulan yang lalu.. hehe...
Tips berikut pure berasal dari pengalaman saya saja, dan tidak harus juga dijadikan patokan dalam penulisan skripsi anda. Saya hanya berharap mungkin saja tips-tips yang saya berikan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk teman-teman yang membutuhkan informasi ini.
Tidak berlama-lama, yuk kita mulai...
1.       Pertama, anda harus memilih tema. Dalam menulis skripsi sastra, teman-teman bisa memilih tema dengan cara rajin-rajin membaca buku dengan sub kajian linguistik, seperti buku semantik, sintaksis, dan morfologi. Menurut saya cara tercepat memilih tema adalah dengan cara membuka halaman daftar isi. Di sana tentu anda akan menemukan banyak sekali sub judul pembahasan, misalnya saja dalam buku semantik, tentu anda akan menemukan sub judul seperti sinonim, antonim, metafora, metonimia, dan lain sebagainya. Nah, selanjutnya anda hanya perlu melihat sub judul mana yang belum banyak dibahas oleh “pendahulu” anda. Hehe..
2.       Kedua, jika anda telah menemukan tema besar, misalkan metafora, maka yang anda perlukan adalah melihat daftar judul dari mahasiswa-mahasiswa terdahulu. Anda harus mengecek dengan seksama, apakah judul tersebut sudah ada atau tidak. Jika anda menghiraukan tahapan ini, siap-siap saja bekerja sia-sia. Anda tidak akan bisa melanjutkan penulisan skripsi anda jika peneliatan serupa telah digunakan oleh kakak tingkat anda. Jadi, benar-benar pastikan penelitian dengan tema yang anda pilih belum pernah digunakan oleh siapapun sebelum anda. Akan tetapi, jika anda sudah menemukan tema yang sama telah digunakan oleh mahasiswa sebelum anda, anda tidak perlu bermuram durja dahulu.... baca dulu skripsi tersebut. Lihatlah identifikasi masalah atau tujuan penelitian atau perumusan masalahnya. Siapa tahu, masih ada sisa-sisa pembahasan yang bisa anda ambil untuk dijadikan bahan penelitian.
3.       Ketiga, penentuan identifikasi masalah. Anda harus membuka kembali buku –misalnya- semantika yang sebelumnya anda baca. Di sana tentu terdapat banyak subjudul dari judul metafora yang telah anda pilih sebagai tema utama anda. Biasanya dalam pembahasan metafora terdapat juga pembahasan mengenai pengertian metafora secara garis besar, jenis-jenis metafora berdasarkan A, jenis-jenis metafora berdasarkan B, dan lain sebagainya. Nah, judul-judul tersebut bisa anda jadikan identifikasi masalah anda. Contohnya, a. Bagaimana jenis-jenis metafora berdasarkan A dalam bahasa X? b. Bagaimana jenis-jenis metafora berdasarkan B dalam bahasa Y?
4.       Keempat, pemilihan judul. Setelah anda mengetahui tema yang ingin anda bahas dan menentukan identifikasi masalah yang ingin anda temukan jawabannya, yang perlu anda lakukan adalah menentukan sumber data anda, apakah anda ingin menggunakan sumber data yang terdapat dalam artikel surat kabar, surat cinta, novel, dan lain sebagainya. Setelah anda menentukan sumber data anda maka anda dapat menuliskan judul anda misalnya sebagai berikut; “Penggunaan Metafora pada Surat Kabar Berbahasa XYZ”.
5.       Kelima, penulisan latar belakang, latar belakang yang harus anda tuliskan tidak boleh memuat teori yang terlampau banyak. Cobalah kuasai tema yang anda ambil, dan pikirkan dengan mendalam apa alasan anda membuat penelitian ini, apakah karena tema tersebut unik? Atau karena tema tersebut penting untuk dilakukan karena penguasaan terhadap tema yang anda angkat dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kemampuan orang yang tengah mempelajari bahasa tersebut dalam penelitian yang anda angkat? Semua harus terangkum dengan baik di latar belakang. Saran saya, untuk menghindari penggunaan teori yang banyak, coba tulis sebuah kalimat tanpa mengandung kata yang bertujuan untuk menyajikan pengertian. Jangan menggunakan kata “adalah”, “berarti”, “terbagi dalam”, misalkan jika anda menuliskan “Semantika adalah..” maka anda tengah menyajikan sebuah pengertian yang pasti bersumber dari seorang ahli, berarti anda tengah mengutarakan teori, dan perlu diingat kembali bahwa dalam penulisan latar belakang, anda harus mengurangi pemaparan teori yang terlampau banyak.
6.       Keenam, penentuan tujuan penelitian. Ingat ya, tujuan penelitian adalah jawaban dari identifikasi masalah. Penulisan tujuan penelitian juga ditandai oleh penggunaan poin dan selalu didahulukan oleh kata yang sama untuk setiap poinnya. Contohnya: a. Mendeskripsikan A dalam ... b. Mendeskripsikan B dalam...
7.       Ketujuh, penulisan kajian teori. Teori-teori yang kalian pakai adalah teori-teori yang berasal dari buku yang digunakan untuk penentuan tema yang anda baca diawal. Teori-teori yang anda gunakan bisa berasal dari mana saja, bisa juga dari buku online yang bisa didownload secara gratis. Rajin-rajinlah membaca skripsi yang membahas hal yang sama dengan penelitian yang anda bahas. Tentunya kajian teori yang digunakan pun tidak akan jauh berbeda. Tapi ingat, jangan menjadi plagiat! Tujuan kalian melihat kajian teori adalah untuk menambah refrensi kalian. Kalian harus membaca sendiri buku yang menjadi sumber kajian teori dari penelitian sebelum anda. Kalian harus menerjemahkan sendiri –jika bahasa yang kalian teliti adalah bahasa asing- dan mengutarakannya kembali dalam kajian teori dengan bahasa serta cara anda sendiri. Jika anda melakukan hal ini, pasti skripsi anda pun akan menjadi skripsi yang bisa anda banggakan sebagai hasil tulisan anda sendiri. Malu kan kalau dapat gelar sarjana tapi penelitiannya hasil plagiarisme? Memang orang lain tidak tahu. Akan tetapi ingat, andalah satu-satu orang yang akan menanggung hal tersebut. Pasti perasaan anda tidak akan tenang seumur hidup anda. Lagipula beberapa dosen entah bagaimana caranya bisa saja mengetahui kajian teori anda adalah hasil mengutip dari skripsi orang lain. Tanggung sendiri akibatnya jika sudah begini, hehe... perbuatan baik akan berbalik baik, perbuatan buruk akan berbalik buruk guys.
8.       Kedelapan, penulisan analisis data. Sebelum menganalisis data, ada lebih baiknya jika kalian mengumpulkan datanya terlebih dahulu.
9.       Kesembelan, penulisan simpulan. Simpulan adalah penjabaran jawaban mengenai identifikasi masalah atau perumusan masalah yang terdapat dalam bab 1.
10.   Terakhir, berdoa kepada Allah Swt. Mintalah doa kepada orang tua anda juga agar penulisan skripsi anda berjalan lancar. Amiiiin... J
Semangat untuk anda yang baru mulai menulis skripsi, semangat juga untuk kalian yang sedang menulis skripsi. Semoga ilmu anda berkah.
Terima kasih banyak mantemans.
Wassalamualaikum Wr. Wb.